Sabtu, 08 Maret 2014

RANGKUMAN SEJARAH PERKEMBANGAN PIKIRAN DAN PRAKTEK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (BAB 1)



SEJARAH PERKEMBANGAN PIKIRAN DAN PRAKTEK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

(Robert R. Boehlke,Ph.D)

BAB 1

Yohanes Amos Comenius

Bapak Pendidikan Modern





Riwayat Hidupnya

Yohanes Amos Comenius dilahirkan pada tanggal 28 Maret tahun 1592 di desa Nivnice di Morawi Tenggara. Ayah Yohanes adalah Martinus Komensky yang pengusaha penggilingan gandum dan sangat taat beribadah dan aktif dalam komunitas masyarakat Morawi Tenggara.

Usia 16 tahun dia pindah ke Prerov untuk meneruskan pendidikan di sekolah yang paling baik mutunya yang dikelola oleh Gereja Persaudaraan Morawi, sekolah ini mempunyai kurikulum berbasis bahasa Latin.

Selesai pendidikan, pada tahun 1614 Yohanes kembali lagi ke Morawi dengan suatu keinginan untuk membaktikan ilmunya dalam memperbaiki mutu pendidikan di tanah airnya. Dia merancang suatu metode pendidikan terpadu yang memacu minat dan kreatifitas para siswa sehingga mereka dapat meningkatkan pendidikan dengan sistem yang lebih merangsang hasrat belajar. Yohanes menyusun satu buku tata bahasa Latin sederhana untuk memperbaiki metodologi pengajaran bahasa Latin, buku itu diterbitkan di Praha pada tahun 1616. Pada tahun 1616, Yohanes mulai menyusun encyclopedy yang terdiri dari 16 jilid. Buku ensiklopedia ini adalah yang pertamakali ditulis dalam bahasa Ceko. Judulnya," Teater segala sesuatu "yang meliputi 'semua yang ada sejak penciptaan pertama sampai saat ini'. "Sepucuk surat yang dialamatkan ke Surga" berisi keprihatinan terhadap ketidakadilan dalam hubungan kaum kaya dan miskin. "Peringatan Melawan Daya Tarik Anti Kristus" yang isinya menentang dominasi Gereja Roma di Morawi. Pada tahun 1621 ia mengarang buku "Sejumlah Jalan Buntu Duniawi dan Surga Hati Yang Percaya". Pada tahun 1625 ia mengarang "Pengajar Agung". Pada tahun 1631, gereja menerbitkan buku "Janua Linguarium Reserata" (Pintu Bahasa Dibuka). Buku lainnya "Vestibulum" (Jalan Masuk) yang terdiri dari 427 kalimat atas seribu kata latin, "Pansopiae Pandromus" (Pembimbing ke Semua Ilmu), "Linguarium Methodus Novissima (metode Terbaru Pelajaran Bahasa) adalah yang paling bermutu dan terpuji dalam sejarah.

Dalam bukunya “Pansopiae Pandromus” (Pembimbing ke semua Pengetahuan)



 Ada 3 asas pokok yang utama

1. Segala sesuatu perlu dipelajari berdasarkan metode induktif(ilmiah), sebagaimana dijelaskan oleh Yang Mulia Francis Bacon.

2. Bila dengan metode ilmiah si pelajar belum memahami pengetahuan, maka ia perlu berpikir rasional

3. Bila dengan memakai metode induktif dan ilmiah si pelajar gagal memperoleh pengetahuan, maka ia harus memanfaatkan penyataan Allah yang tersedia dalam Alkitab.

Banyak sarjana dan pemuka lain yang sepaham tentang perlunya memperoleh asas pembimbing yang menyatu-padukan semua bagian pengetahuan. Bila tidak demikian maka para tamatan sekolah menengah dan perguruan tinggi mengetahui banyak kepingan-kepingan pengetahuan tetapi belum mampu melihatnya dalam konteks yang memberi makna atas keseluruhannya.  Ia memakai pendekatan dengan menerapkan tinjauan terhadap dunia alam dan penelaahan Alkitab   melalui masalah atau isu pedagogis tertentu.

Dasar Pendidikan

Commenius memberi nama pendidikannya adalah pendidikan  agama Kristen sama seperti para pendidik Kristen yang lain, karena lebih mengutamakan nilai-nilai pokok iman Kristen.

Dasar teori dan praktek pendidikan menurut Comenius ialah :

1.         Teologi

2.         Pengalaman pribadi

3.         Gaya berpikir secara analogis



Pengalaman Pribadi

Selama 45 tahun Comenius harus hidup sebagai pengungsi ditanah asing karena gerejanya menolak hak kekuatan politis dan gerejawi dari pihak Katolik Roma untuk berkuasa dinegerinya. Pengalaman yang pahit membuatnya merindukan tatanan politis yang bebas dari kekerasan dari pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah.

Penyebab peperangan dan pembunuhan dari orang Kristen karena perbedaan pengakuan iman terletak pada teori dan praktek di sekolah, dimana isi dan metode pendidikan yang berlaku tidak mengajarkan untuk bertindak bijaksana, bermoral dan saleh, untuk mencegahnya bisa dengan melakukan pembaruan teori dan praktek pendidikan.

Ia meninggal pada 4 November 1670 di kota Amsterdam dan dimakamkan di kota Naarden. Karyanya yang gemilang dan keberhasilannya menyusun metode pengajaran yang dipuji para ahli pendidikan, Yohanes tetap rendah hati dan bahkan menganggap dirinya belum mampu melaksanakan penugasan dari Allah. Sejarah dunia menempatkan Yohanes Amos Comenius sebagai Bapak Pendidikan Modern yang telah menciptakan berbagai metode pembelajaran berkualitas dan berdedikasi sebagai pengajar.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda