RANGKUMAN SEJARAH PERKEMBANGAN PIKIRAN DAN PRAKTEK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (BAB 1)
SEJARAH PERKEMBANGAN PIKIRAN DAN PRAKTEK
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
(Robert R. Boehlke,Ph.D)
BAB 1
Yohanes Amos Comenius
Bapak Pendidikan Modern
Riwayat
Hidupnya
Yohanes
Amos Comenius dilahirkan pada tanggal 28 Maret tahun 1592 di desa Nivnice di
Morawi Tenggara. Ayah Yohanes adalah Martinus Komensky yang pengusaha
penggilingan gandum dan sangat taat beribadah dan aktif dalam komunitas
masyarakat Morawi Tenggara.
Usia 16
tahun dia pindah ke Prerov untuk meneruskan pendidikan di sekolah yang paling
baik mutunya yang dikelola oleh Gereja Persaudaraan Morawi, sekolah ini
mempunyai kurikulum berbasis bahasa Latin.
Selesai
pendidikan, pada tahun 1614 Yohanes kembali lagi ke Morawi dengan suatu
keinginan untuk membaktikan ilmunya dalam memperbaiki mutu pendidikan di tanah
airnya. Dia merancang suatu metode pendidikan terpadu yang memacu minat dan kreatifitas
para siswa sehingga mereka dapat meningkatkan pendidikan dengan sistem yang
lebih merangsang hasrat belajar. Yohanes menyusun satu buku tata bahasa Latin
sederhana untuk memperbaiki metodologi pengajaran bahasa Latin, buku itu
diterbitkan di Praha pada tahun 1616. Pada tahun 1616, Yohanes mulai menyusun
encyclopedy yang terdiri dari 16 jilid. Buku ensiklopedia ini adalah yang
pertamakali ditulis dalam bahasa Ceko. Judulnya," Teater segala sesuatu
"yang meliputi 'semua yang ada sejak penciptaan pertama sampai saat ini'.
"Sepucuk surat yang dialamatkan ke Surga" berisi keprihatinan
terhadap ketidakadilan dalam hubungan kaum kaya dan miskin. "Peringatan
Melawan Daya Tarik Anti Kristus" yang isinya menentang dominasi Gereja
Roma di Morawi. Pada tahun 1621 ia mengarang buku "Sejumlah Jalan Buntu
Duniawi dan Surga Hati Yang Percaya". Pada tahun 1625 ia mengarang
"Pengajar Agung". Pada tahun 1631, gereja menerbitkan buku
"Janua Linguarium Reserata" (Pintu Bahasa Dibuka). Buku lainnya
"Vestibulum" (Jalan Masuk) yang terdiri dari 427 kalimat atas seribu
kata latin, "Pansopiae Pandromus" (Pembimbing ke Semua Ilmu),
"Linguarium Methodus Novissima (metode Terbaru Pelajaran Bahasa) adalah
yang paling bermutu dan terpuji dalam sejarah.
Dalam bukunya “Pansopiae
Pandromus” (Pembimbing ke semua Pengetahuan)
Ada 3 asas pokok
yang utama
1.
Segala sesuatu perlu dipelajari berdasarkan metode
induktif(ilmiah), sebagaimana dijelaskan oleh Yang Mulia Francis Bacon.
2. Bila dengan metode ilmiah si pelajar belum memahami
pengetahuan, maka ia perlu berpikir rasional
3. Bila dengan memakai metode induktif dan ilmiah si pelajar
gagal memperoleh pengetahuan, maka ia harus memanfaatkan penyataan Allah yang
tersedia dalam Alkitab.
Banyak sarjana dan pemuka
lain yang sepaham tentang perlunya memperoleh asas pembimbing yang
menyatu-padukan semua bagian pengetahuan. Bila tidak demikian maka para tamatan
sekolah menengah dan perguruan tinggi mengetahui banyak kepingan-kepingan
pengetahuan tetapi belum mampu melihatnya dalam konteks yang memberi makna atas
keseluruhannya. Ia memakai pendekatan
dengan menerapkan tinjauan terhadap dunia alam dan penelaahan Alkitab melalui masalah atau isu pedagogis tertentu.
Dasar Pendidikan
Commenius memberi nama
pendidikannya adalah pendidikan agama
Kristen sama seperti para pendidik Kristen yang lain, karena lebih mengutamakan
nilai-nilai pokok iman Kristen.
Dasar teori dan praktek
pendidikan menurut Comenius ialah :
1.
Teologi
2.
Pengalaman pribadi
3.
Gaya berpikir
secara analogis
Pengalaman Pribadi
Selama 45 tahun Comenius harus hidup sebagai
pengungsi ditanah asing karena gerejanya menolak hak kekuatan politis dan
gerejawi dari pihak Katolik Roma untuk berkuasa dinegerinya. Pengalaman yang pahit
membuatnya merindukan tatanan politis yang bebas dari kekerasan dari pihak yang
kuat terhadap pihak yang lemah.
Penyebab peperangan dan
pembunuhan dari orang Kristen karena perbedaan pengakuan iman terletak pada
teori dan praktek di sekolah, dimana isi dan metode pendidikan yang berlaku
tidak mengajarkan untuk bertindak bijaksana, bermoral dan saleh, untuk
mencegahnya bisa dengan melakukan pembaruan teori dan praktek pendidikan.
Ia meninggal pada 4 November 1670 di kota Amsterdam dan
dimakamkan di kota Naarden. Karyanya yang gemilang dan keberhasilannya menyusun
metode pengajaran yang dipuji para ahli pendidikan, Yohanes tetap rendah hati
dan bahkan menganggap dirinya belum mampu melaksanakan penugasan dari Allah. Sejarah
dunia menempatkan Yohanes Amos Comenius sebagai Bapak Pendidikan Modern yang
telah menciptakan berbagai metode pembelajaran berkualitas dan berdedikasi
sebagai pengajar.
Label: ajaran
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda